Resistor variabel yang disebut juga
variable resistor atau varistor yaitu resistor yang nilai tahanannya bisa
berubah atau bisa diubah. ada berbagai macam tipe resistor variabel
yang ada di pasaran diantaranya :
1. Potensiometer (potentiometer)
Yaitu resistor variabel tiga terminal yang nilai resistensinya
bisa diubah dengan cara menggeser (untuk potensio type geser) atau memutar
(untuk potensio type putar) tuasnya, pemakaian tuas ditujukan bahwa rangkaian
yang memakai potensiometer ini kerap dilakukan pengaturan, serta ditujukan
untuk pemakai perangkat elektronik, pada televisi misalnya bagian yang kerap
dilakukan pengaturan yaitu pada bagian kontrol audio (suara), brightness,
kontras, serta warna.
Type potensiometer ada dua macam, yakni linier ( lin ) serta
logaritmik ( log ). Untuk type linier skala penggeseran tuas atau besarnya
sudut pemutaran tuas seimbang atau berbanding lurus dengan perubahan tahananya.
Namun type logaritmik skala penggeseran tuas atau besarnya sudut pemutaran tuas
tidak berbanding lurus namun sesuai dengan grafik fungsi logaritmik
(sesuai hukum logaritma) pada perubahan resistensinya, potensiometer logaritmik
bisa dibuat dari potensiometer linier ditambah dengan resistor eksternal,
karena potensiometer yang betul-betul logaritmik relatif mahal, potensiometer
logaritmik lazim dipakai pada pengatur volume audio.
2. Trimpot ( Trimmer potentiometer )
Yaitu potensiometer (resistor variabel) yang cara merubah
nilai resistensinya dengan cara mentrim menggunakan obeng trim. Pada televisi,
trimpot umumnya dipakai untuk mengatur besaran arus pada rangkaian oscilator,
rangkaian driver, atau pada penyetelan keseimbangan putih ( white balance ).
Bagian-bagian yang memakai trimpot berarti bagian tersebut tidak sering
dilakukan penyetelan serta umumnya cuma ditujukan untuk maintenance.
3. PTC ( Positive temperatur coefisien )
PTC termasuk type thermistor, yakni resistor variabel yang
nilai resistensinya di pengaruhi oleh suhu. nilai tahanan ptc waktu dingin
yaitu sangat rendah, namun waktu suhu PTC naik maka nilai tahanannya juga turut
naik. pada pesawat televisi ptc umumnya dipakai untuk memberikan suplay
tegangan pada kumparan degausing ( degausing coil )
4. NTC ( Negative temperatur coefisien )
NTC juga termasuk type thermistor, yakni resistor variabel
yang nilai resistensinya di pengaruhi oleh suhu, namun NTC kebalikan dari PTC,
di mana nilai tahanan NTC waktu dingin amat tinggi, namun waktu suhu ntc semakin
naik, maka nilai tahanannya akan makin mengecil bahkan 0. Pada pesawat televisi
NTC umumnya dipasang pada terminal masukan listrik, ini ditujukan untuk
mengurangi kejutan tegangan pada rangkaian power suply, sehingga dampak yang
diakibatkan dari penambahan NTC ini yaitu suatu keadaan yang disebut sebagai
soft start.
5. LDR ( light dependen resistor )
LDR yaitu merupakan resistor variabel yang peka cahaya atau
biasa disebut dengan fotoresistor, di mana nilai resistansinya dapat menurun
bila ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya.
Fotoresistor dibikin dari semikonduktor beresistansi tinggi.
Bila cahaya yang mengenainya mempunyai frekuensi yang cukup tinggi, foton yang
diserap oleh semikonduktor dapat mengakibatkan elektron mempunyai energi yang
cukup buat meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan ( serta
pasangan hole-nya ) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan
resistansinya.
0 komentar:
Post a Comment