Saturday, 28 February 2015

Pengertian Resistor Variable atau Potensiometer

15:03

Resistor variabel yang disebut juga variable resistor atau varistor yaitu resistor yang nilai tahanannya bisa berubah atau bisa diubah. ada berbagai macam tipe resistor variabel yang ada di pasaran diantaranya :

1. Potensiometer (potentiometer)
Yaitu resistor variabel tiga terminal yang nilai resistensinya bisa diubah dengan cara menggeser (untuk potensio type geser) atau memutar (untuk potensio type putar) tuasnya, pemakaian tuas ditujukan bahwa rangkaian yang memakai potensiometer ini kerap dilakukan pengaturan, serta ditujukan untuk pemakai perangkat elektronik, pada televisi misalnya bagian yang kerap dilakukan pengaturan yaitu pada bagian kontrol audio (suara), brightness, kontras, serta warna.
Type potensiometer ada dua macam, yakni linier ( lin ) serta logaritmik ( log ). Untuk type linier skala penggeseran tuas atau besarnya sudut pemutaran tuas seimbang atau berbanding lurus dengan perubahan tahananya. Namun type logaritmik skala penggeseran tuas atau besarnya sudut pemutaran tuas tidak berbanding lurus namun sesuai dengan grafik fungsi logaritmik  (sesuai hukum logaritma) pada perubahan resistensinya, potensiometer logaritmik bisa dibuat dari potensiometer linier ditambah dengan resistor eksternal, karena potensiometer yang betul-betul logaritmik relatif mahal, potensiometer logaritmik lazim dipakai pada pengatur volume audio.

2. Trimpot ( Trimmer potentiometer )
Yaitu potensiometer (resistor variabel) yang cara merubah nilai resistensinya dengan cara mentrim menggunakan obeng trim. Pada televisi, trimpot umumnya dipakai untuk mengatur besaran arus pada rangkaian oscilator, rangkaian driver, atau pada penyetelan keseimbangan putih ( white balance ). Bagian-bagian yang memakai trimpot berarti bagian tersebut tidak sering dilakukan penyetelan serta umumnya cuma ditujukan untuk maintenance.

3. PTC ( Positive temperatur coefisien )
PTC termasuk type thermistor, yakni resistor variabel yang nilai resistensinya di pengaruhi oleh suhu. nilai tahanan ptc waktu dingin yaitu sangat rendah, namun waktu suhu PTC naik maka nilai tahanannya juga turut naik. pada pesawat televisi ptc umumnya dipakai untuk memberikan suplay tegangan pada kumparan degausing ( degausing coil )

4. NTC ( Negative temperatur coefisien )
NTC juga termasuk type thermistor, yakni resistor variabel yang nilai resistensinya di pengaruhi oleh suhu, namun NTC kebalikan dari PTC, di mana nilai tahanan NTC waktu dingin amat tinggi, namun waktu suhu ntc semakin naik, maka nilai tahanannya akan makin mengecil bahkan 0. Pada pesawat televisi NTC umumnya dipasang pada terminal masukan listrik, ini ditujukan untuk mengurangi kejutan tegangan pada rangkaian power suply, sehingga dampak yang diakibatkan dari penambahan NTC ini yaitu suatu keadaan yang disebut sebagai soft start.

5. LDR ( light dependen resistor )
LDR yaitu merupakan resistor variabel yang peka cahaya atau biasa disebut dengan fotoresistor, di mana nilai resistansinya dapat menurun bila ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya.
Fotoresistor dibikin dari semikonduktor beresistansi tinggi. Bila cahaya yang mengenainya mempunyai frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor dapat mengakibatkan elektron mempunyai energi yang cukup buat meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan ( serta pasangan hole-nya ) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

 

© 2013 Listrik dan Teknologi. All rights resevered. Designed by AjiNurmawan

Back To Top